Blog

Fashion Retail Industry: Challenge & Strategy

unnamed (92)
Journal

Fashion Retail Industry: Challenge & Strategy

Alumni Network Universitas Prasetiya Mulya menggelar Entrepreneur Coaching yang dilaksanakan secara online, Rabu 10 Mei 2023. Entrepreneur Coaching ini merupakan perwujudan program Alumni Lifelong Learning yang diperuntukkan bagi alumni S1 dan S2. Tema kali ini ialah Fashion Retail Industry: Challenge & Strategy. Webinar kali ini dihadiri oleh  57 peserta.

Dalam pemaparanya, Anastasia menerangkan sejumlah hal mendasar yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur dalam mengembangkan bisnis fashion retail. Pertama, Riset Produk langkah ini merupakan hal yang penting untuk melihat produk mana yang diminati dan banyak dicari oleh masyarakat. Kedua analisis Trend Market, langkah kedua ini lebih kepada mengenali target market yang ingin kita tuju, 

“yang ketiga yakni Analisis Kompetitor, langkah dasar ini penting dilakukan untuk menerapkan persaingan harga dengan kompetitor, langkah selanjutnya yakni membangun Branding dan Awareness masyarakat yang tentunya akan meningkatkan penjualan dan memudahkan marketing,” terangnya.

Narasumber saat memberikan presentasinya Kepada Para Peserta

Menurut Anas peluang bisnis fashion retail sangat besar sekali terutama di Indonesia, hal ini dikarenakan fashion adalah kebutuhan pokok dan permintaannya pun selalu ada, selain itu fashion di kalangan masyarakat Indonesia sudah menjadi sebuah Lifestyle dengan model & brand tertentu yang sudah melekat di masyarakat. 

“Peluang bisnis ini tentunya sangat besar untuk siapa saja yang ingin mencoba terjun di bisnis fashion, apalagi  bisnis ini merupakan bisnis yang mengandalkan kreativitas tanpa batas dalam artian kita dapat mengukur produk yang kita keluarkan dengan banyak pilihan mulai dari desain, warna, model hingga brand,” ucapnya. 

Anas pun membagikan strategi mempertahankan bisnis fashion retail kepada seluruh peserta webinar, pertama melakukan strategi digitalisasi, menumbuhkan Market, Branding dan Awareness kepada masyarakat lewat platform digital sebagai media berjualan dan melakukan promosi.  

“Kemudian strategi kedua yakni O2O atau online to offline, startegi ini penting dilakukan karena bisnis fashion ini sangat membutuhkan sensitivitas sehingga perlu juga membuat offline store agar calon pembeli dapat menyentuh bahan pakaiannya, atau mencoba pakaian, strategi ketiga yakni inovasi dan keempat ialah Kolaborasi dengan brand dan konten kreator,” tutupnya.