Blog

Profil Alumni Prasmul: Membangun Bisnis Leather Goods

WhatsApp-Image-2023-08-01-at-14.16.07
Alumni Profile / Journal

Profil Alumni Prasmul: Membangun Bisnis Leather Goods

IKAPRAMA.org., Oktavianus Andika salah satu founder dari Voyej brand leather good menceritakan pengalaman dirinya dalam membangun bisnis dan berkuliah di Universitas Prasetiya Mulya. Alumni S1 Bisnis dan Magister Managemen ini mengatakan awal membangun bisnis dirinya membentuk kelompok tugas akhir S1 berjumlah 5 orang.

“Awalnya dulu kami ada 5 orang membentuk kelompok tugas akhir S1 Bisnis Prasmul untuk membuat Business Plan 5 tahun dan harus sampai bisa launching. Jaman itu yang sedang trend di kalangan mahasiswa adalah raw denim yaitu celana jeans yang minim diproses atau dicuci sehingan bisa membentuk shade sesuai karakter pemakainya,” terangnya.

Dika pun melanjutkan dari situ kami melihat produk – produk aksesori kulit seperti dompet dan ikat pinggang sangat dekat dengan dunia denim. Kemudian kami mendalami industri kulit dan kerajinan tangan sampai bisa launching dan lulus dari S1 Bisnis Prasmul.

Tantangan membangun bisnis

Instagram Voyej

Dika pun menerangkan awal berdirinya Voyej banyak kesulitan yang dihadapi olehnya bersama tim Voyej lainya seperti belum bisa dipercaya supplier – supplier sehingga sulit mendapatkan raw material dengan kualitas dan jumlah yang kami mau, solusi dalam menghadapinya akhirnya kami impor dari supplier di USA yang bisa melayani dalam jumlah kecil.

“Kalau saat ini yang menjadi tantangan adalah perkembangan media sosial berserta fitur – fiturnya membuat behaviour dan selera customer cepat berubah. Selain itu dinamika e-commerce membuat strategi penjualan harus fleksibel. Ketika mau mengembangan bisnis, perusahaan harus bisa memperhitungkan perubahan yang ada,” ucapnya.

Dika pun mengatakan salah satu pengalaman yang tidak terlupakan dalam membangun bisnis ini ialah ketika saat itu setelah lulus kuliah dika bekerja di sebuah bank swasta yang kemudian akhirnya memutuskan untuk resign dan fokus menjalani perusahaan ini.

Apa yang didapatkan dari Prasetiya Mulya

Menurut Dika Ilmu yang didapat di Prasmul itu sangat terpakai. Ilmu – ilmu tersebut membantu kami terhindar dari kesalahan dan kerugian. Kami tidak harus trial and error.
“Banyak hal yang saya dapatkan di Prasmul, terutama dalam hal mengimplementasikan ide kami menjadi sesuatu yang nyata, sehingga kami dapat belajar dari kesalahan yang kami pernah buat,” ucapnya.

Salah satu hal yang membuat Dika Kangen dengan Prasetiya Mulya yakni Gazebonya. Di sana kantor pertama Voyej dari bikin business plan sampai setelah lulus masih sempat proses – proses pesanan dari sana.

” yang diingat dari Prasmul juga saat comdev sebulan di desa, membuat bisnis jualan selai tapi gagal ditengah – tengah. Jadi harus banting stir bikin kue,” ucap Andika.

Menurutnya salah satu hal mendasar yang dapat dilakukan agar dapat sukses dalam berbisnis ialah terus meningkatkan gairah inovasi dalam membuat produk, tidak stagnan dalam skill dan pengetahuan serta harus selalu update terhadap perkembangan industri dan bisnis.

“Terus belajar dan mengeksplorasi hal – hal yang baru selama perkembangan karir ataupun bisnis. Dan tetap untuk enjoy perjalanannya,” tutupnya.